Thursday, January 21, 2010

My quality time with Raihan

Image properties :
Location@Bintaro--ISO400--F2.8--1/45sec--7.4--SamsungS830

It's been long time since the last time I spent my quality time with my son. And last night we went to one of book store near by my mom's house. After bought some new books, we agreed to buy frozen yoghurt with toppings we can choose. :D

Image properties :
ISO123--F3.8--1/6sec--13mm--SamsungS830

Yoghurt for couple, for me and my son. Hihihihi.... with nata de coco, choco caviar and blueberry jam for topping, OMG, it taste really sour. I barely can't taste the sweetness of choco caviar. Raihan refused when I asked him to eat the yoghurt. "Too sour", he said.

Image properties :
ISO400--F2.8--7.4mm--1/30--SamsungS830

And yeah..as we all know, I have to eat the yoghurt by myself.

Wednesday, January 6, 2010

Dadar gurih


Resep ini saya dapat dari buku resep KejuMooo Kraft. Waktu itu kalo ga salah ya, saya beli 2 cheddar cheeese dan dapat hadiah buku resep serba keju. Mmm...foto-fotonya menarik, rasanya pengen bikin.

Ada resep "Dadar Gurih" yang kelihatannya enak, gurih, dan mudah dibuat. Dimakan iseng-iseng atau untuk anak sarapan. Karena ada keju, telur dan macaroni (yang ini buat karbohidrat, buat anak yang ga mau makan nasi pagi-pagi)

Bahan : (kira-kira aja ya, karena kalo bikin ga pake takaran)
3 butir telur ayam
long macaroni, dipatah-patahin biar pendek
1/2 siung bawang bombay
Keju parut (kira-kira aja deh...)
garam
gula pasir (pengganti MSG)
merica

Cara :
- Didihkan air dengan 1 sdm minyak goreng, setelah itu masukan macaroni. Rebus sampai empuk. Tiriskan.
- Kocok lepas telur dicampur dengan irisan kecil bawang bombay, garam, gula dan merica.
- Masukkan macaroni ke dalam kocokan telur. Aduk.
- Siapkan teflon bundar, panaskan dengan sedikit minyak.
- Goreng telur, dengan api keciiilll, setelah 1/2 matang, taburi keju parut keseluruh permukaan telur. Setelah matang, dilipat 1/2 lingkaran.

Untuk saus biasanya saya pakai mayonaise dicampur dengan saus tomat.

** Bagian tengah telur biasanya agak basah, karena kejunya meleleh. Tapi telurnya dimasak sampai matang ya...!!

Image properties :
Location@home--ISO 100--F2.8--7.4mm--1/6sec--Flash didn't fire--SamsungS830

Tuesday, January 5, 2010

Bakso Begaya Bang Mahmud


Bakso Begaya Bang Mahmud atau B3M, terletak di jalan Kebayoran, saya kurang ngerti alamat lengkapnya, tapi kalo dari arah pasar kebayoran, pergilah menuju permata hijau lewati jalur angkot 09.

Warung baksonya sih kecil, ga mewah, tapi baksonya ennnaakkkk. Ada bihun, lobak, tetelan, dan yang pasti ada bakso. Coba deh sekali-sekali mampir. Ngga nyeseeelll.

Image properties :
Location@warung bakso--ISO 200--F2.8--1/4sec--7.4mm--Samsung S830

Saturday, January 2, 2010

Food Photography

Sebelumnya sudah banyak makanan dan minuman yang saya foto. Mau tau alasan kenapa saya jadi suka motret makanan ?

Here is the story, I am not the one who was born to cook. I really admit it, no objection ! Tapi kelebihan saya adalah, pede masak walaupun ga bisa dan keuntungannya punya suami yang ga komplen sama any kind of food I made. Setelah capek-capek kerja, rasanya pengen bisa masakin keluarga.

Waktu pertama kali nikah, saya pernah masakin sayur (entah apa namanya), dengan pede-nya (tetep), minta supaya suami makan. :D dia bilang sih enak. Tapi begitu adik saya dateng, duuuhhh dia bilang "Sayur apaan sih nih ? Aneh banget rasanya" (hihihi, suami gw baik banget ya ? :p)

Alhasil, seiring berjalannya waktu, saya semakin "lumayan" (bukan jago ya) dalam masak-masak. Dan mulailah untuk motret setiap masterpiece yang saya buat.
Dari yang cuma asal jepret, ga liat setting2an kamera, sampe akhirnya belajar buat motret dan menguasai kamera yang saya punya.

Nahhh...masalahnya sekarang, saya jadi seneng motret ketimbang masaknya. Kalo abis masak pengennya buru2 dipotret ajah. Sampe anak saya hapal luar kepala kalo makanan ga boleh dimakan sebelum difoto :D.

Pengen punya kamera prosumer atau SLR supaya makin semangat belajar motret. Untuk mengabadikan hasil foto saya. Yah...doakan saja kawan.

Here, I uploaded some photos I have taken :
Image properties :
Location @ the back of my house--Flash didn't fire--F2.8--Focal length 7.4 mm--Exposure time 1/15 sec--ISO 100-Camera Samsung S830

Image properties :
Location @ Sumarecon--ISO 200--Exposure time 1/125 sec--Focal length 17 mm--F4.5--Flash didn't fire--Camera Samsung S830

Image properties :
Location @ TerasKota--ISO 400--Exposure time 1/30 sec--Focal length 7.4 mm--F2.8--Flash didn't fire--Camera Samsung S830

Burger Blenger


Malam itu, sepulangnya dari ITC BSD, saya pengeeennn banget makan burger Blenger yang ada di Outlet Burger Blenger di Ruko Versailles Bumi Serpong Damai (BSD) - Serpong.

Akhirnya pas pulang, saya mampir sebentar untuk beli burger ini. Kalo udah lama ga makan, kok enyak banget yak..!

Image properties :
Location : @ home, dining table--ISO 400--Flash didn't fire--Focal length 7.4 mm--F2.8--Exposure Time 1/10 sec--Camera : Samsung S830

It supposed to be Oreo Cream Pie


Image properties :
Location, my kithcen--ISO 100--F2.8--Flash didn't fire--Focal Length 7.4 mm--Exposure Time 1/8 sec--Camera Samsung S830

When a recipe doesn't turn out as expected, don't pronounce failure, just rename the recipe.

Seperti judul di atas, seharusnya Oreo Cream Pie (resep lihat di sini) itulah yang saya bikin.
Punya cetakan pie, oven, and right after I nearly successfully made apple pie as my first pie, saya nekat bikin pie ini. Ini pengalaman pertama saya bikin adonan dengan menggunakan cream cheese dan whipped cream. So, bermodalkan contekan resep dan googling liputan tentang cream cheese dan whipped cream, bertempurlah saya di dapur malam hari pada hari kerja. Sok yakin banget kalo pie ini akan sukses berat, and what I love from the recipe is that this one is "no need to bake" pie.

Maka, mulailah saya me-mix cream cheese dan gula tepung dengan mixer. Ehhhh...ndilalah, itu mixer mateeeee. Cilaka, piye iki adonanku, belum jadi cream sama sekali. Mohon maaf kepada para pakar masak memasak, karena muncul ide konyol saya untuk memakai BLENDER untuk meneruskan mix adonan. Kira-kira sukses ga ??? Ya jelas ngga laahhh... Yang ada itu adonan jadi semacem juice or you can name it whatever you want.

Panik, besok mesti berangkat kerja pagi, udah malem gini pie saya belum ada tanda-tanda menunjukkan wujud aslinya. Menurut pepatah, "TAK ADA ROTAN, AKAR PUN JADI", jadilah saya membatalkan Oreo Cream Pie, dan dari resep yang ada saya tambahkan 1 butir telur lagi. Dan terpaksalah, saya panggang Oreo Pie saya yang resmi berganti nama menjadi Oreo Cheese Pie.

The picture below is my Oreo Cheesy Pie slice


Image properties :
Location, my kitchen --ISO 100--F2.8--Flash didn't fire--Exposure time 1/10 sec--Focal length 7.4 mm-- Camera Samsung S830

Resep Oreo Cheese Pie

Bahan :
35 oreo cookies
57 gr butter/ margarine
227 gr cream cheese
98 gr gula tepung
470 ml whipped cream
1 butir telur (tambahan)

Cara :
Kulit pie :
- hancurkan 26 cookies, campur dengan margarine sampai rata. Tekan-tekan di cetakan dan masukan ke dalam kulkas.

Topping :
- Sisihkan 9 cookies. Kocok cream cheese dan gula perlahan, lalu campurkan whipped cream dan telur. Tuang ke atas kulit pie dan taburi dengan potongan 9 cookies yang diremas-remas, panggang sampai matang dengan suhu 160 derajat selama kurleb 30 menit.
- Dinginkan selama 2 jam atau sampai kaku.


**Resep diatas untuk cetakan pie diameter 24 cm



I'm kinda like this photo just because I like it from the moment I saw it. Simple, a bit messy but it really eye catching. I do the shot on my desk at the office. So, what do you think ?

Image properties :
Location@office--ISO200--F2.8--7.4mm--1/15sec--SamsungS830
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...